Newest Post
// Posted by :Unknown
// On :Sabtu, 25 Oktober 2014
Salam
sejahtera untuk kita semuanya
Om swastiastu namo buddhaya
Yang saya hormati, pimpinan dan seluruh anggota MPR
Yang saya hormati, Wakil Presiden
Yang saya hormati, Bapak BJ Habibie, Presiden ketiga RI
Yang saya hormati, Ibu Hj. Megawati Soekarnoputri, Presiden
kelima RI
Yang saya hormati, Bapak Try Sutrisno, Wakil Presiden
keenam RI
Yang saya hormati, Bapak Hamzah Haz, Wakil Presiden
Kesembilan RI
Yang saya hormati, Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono, Presiden
Indonesia keenam
Yang saya hormati, Boediono, Wakil Presiden kesebelas RI
Yang saya hormati, Ibu Sinta Nuriyah Wahid
Yang saya hormati, rekan dan sahabat baik saya, Prabowo
Subianto dan
Hatta Rajasa
Yang saya hormati, yang mulia kepala negara dan pemerintahan
dan
utusan khusus negara sahabat
Para tamu undangan yang saya hormati, saudara-saudaraku
sebangsa dan setanah air
Hadirin yang saya muliakan,
Baru saja kami, Joko Widodo dan Jusuf Kalla mengucapkan
sumpah. Sumpah itu memiliki makna yang amat dalam, komitmen bekerja keras
mencapai cita-cita bersama sebagai bangsa yang besar. Ini saatnya menyatukan
hati dan tangan, ini saatnya bersama sama melanjutkan sejarah berikutnya, yakni
mencapai kejayaan indonesia di bidang politik dan berkepribadian dalam
kebudayaan.
Saya yakin beban sejarah yang maha berat ini akan dapat
kita pikul bersama dengan persatuan, dengan gotong royong, dengan kerja keras.
Persatuan dan gotong royong sangat menjadi bekal untuk menjadi bangsa besar.
Kita tidak akan pernah besar jika terjebak dalam keterbelahan
dan keterpecahan. Dan kita tidak akan betul-betul merdeka
tanpa kerja keras.
Pemerintahan yang saya pimpin akan bekerja untuk memastikan
setiap rakyat di seluruh pelosok tanah air merasakan pelayanan pemerintahan.
Saya mengajak seluruh lembaga negara untuk bekerja dengan semangat yang sama
dalam menjalankan tugas dan fungsinya masing-masing. Saya yakin,
negara ini akan makin kuat dan berwibawa jika seluruh lembaga negara bekerja
sesuai mandat yang diberikan konstitusi kita.
Kepada para nelayan, buruh, petani, para pedagang pasar,
para pedagang asongan, sopir, akademisi, TNI, Polri, pengusaha, dan kalangan
profesional, saya menyerukan untuk bekerja keras, bahu membahu, bergotong
royong, karena ini lah momen bersejarah bagi kita semua
untuk bergerak bersama-sama untuk bekerja, untuk bekerja,
dan bekerja.
Hadirin yang mulia,
Kita juga ingin hadir di antara bangsa-bangsa dengan
kehormatan, dengan martabat, dengan harga diri. Kita ingin jadi bangsa yang
menyusun peradaban sendiri, bangsa yang kreatif, yang bisa mengembangkan
peradaban global. Kita harus bekerja sekeras-kerasnya,
bahu-membahu. Sebagai negara maritim, samudra, laut, selat
dan teluk adalah masa peradaban kita.
Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi
samudra, dan memunggungi selat dan teluk. Ini saatnya kita mengembalikan
semuanya sehingga ‘Jalesveva Jayamahe’, di laut justru kita jaya, sebagai
semboyan kita di masa lalu bisa kembali.
Saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air,
Kerja besar dalam bangsa memang tidak mungkin dilakukan
sendiri oleh presiden dan wakil presiden ataupun jajaran pemerintah yang saya
pimpin. Tapi membutuhkan topangan kekuatan bersama, kekuatan yang merupakan
kesatuan seluruh bangsa.
Lima tahun ke depan jadi momentum yang tepat bagi kita
sebagai bangsa yang merdeka. Oleh sebab itu, bekerja, bekerja, dan bekerja
adalah yang utama. Saya ingin bekerja keras dan gotong royong. Kita akan mampu
melindungi segenap bangsa indonesia dan seluruh tumpah darah
indonesia meningkatkan kesejahteraan umum mencerdaskan
kehidupan bangsa dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan
perdamaian abadi dan keadilan sosial .
Saudara sebangsa dan setanah air,
Atas nama rakyat dan pemerintahan Indonesia, saya
mengucapkan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada yang mulia
kepala negara, kepala pemerintahan dan utusan khusus dari negara sahabat.
Saya ingin menegaskan bahwa pemerintahan saya indonesia
sebagai negara terbesar ketiga, dengan penduduk muslim terbesar di dunia,
sebagai negara terbesar di Asia Tenggara akan terus menjalankan politik luar
negeri yang bebas aktif, yang diartikan untuk kepentingan nasional dan
untuk menciptakan ketertiban dunia berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi dan keadilan sosial.
Pada kesempatan yang bersejarah ini, perkenankan saya atas
nama pribadi, atas nama wakil presiden M. Jusuf Kalla, atas nama bangsa
Indonesia, menyampaikan terima kasih dan penghargaan sebesar-besarnya kepada
Prof. Dr. Susilo Bambang Yudhoyono dan Prof. Dr. Boediono yang telah memimpin
penyelenggaraan pemerintahan selama 5 tahun terakhir.
Hadirin yang saya muliakan,
Mengakhiri pidato saya ini, saya mengajak saudara-saudara
sebangsa dan setanah air untuk mengingat satu hal yang diutarakan oleh Presiden
pertama RI Soekarno bahwa untuk membangun Indonesia menjadi negara besar,
negara yang kuat, negara yang makmur, kita harus memiliki jiwa cakrapatih
samudra , jiwa pelaut yang berani mengarungi gelombang dan
hempasan ombak yang menggulung.
Sebagai nahkoda yang dipercaya oleh rakyat, saya mengajak
semua warga bangsa untuk naik ke atas kapal RI dan berlayar bersama menuju
Indonesia raya. Kita akan mengembangkan layar yang kuat. Kita akan hadapi semua
badai dan gelombang samudra dengan kekuatan kita sendiri.
Dan saya akan berdiri di bawah kehendak rakyat dan
konstitusi.
Semoga Tuhan Yang Maha Esa senantiasa merestui upaya luhur
kita bersama.
Assalamaulaikum Warahmatullahi Wabarakatuh
Semoga Tuhan memberkati, om shanti shanti om namo buddhaya
MERDEKA!