Newest Post

// Posted by :Unknown // On :Sabtu, 25 Oktober 2014

09.05 WIB: Selamat pagi! Pesta rakyat sudah menanti untuk menyambut presiden dan wakil presiden baru. Pada pukul 10.00 WIB nanti, MPR siap menggelar sidang paripurna pelantikan Joko Widodo dan Jusuf Kalla sebagai presiden dan wakil presiden 2014-2019.

09.40 WIB: 
Prabowo Subianto datang di gedung MPR/DPR dan disambut dengan tepuk tangan. “Pak Prabowo hadir karena menghormati konstitusi,” kata Sekjen Gerindra Ahmad Muzani. Jokowi mengatakan dia hanya sarapan pisang goreng dan jamu.

10.00 WIB: Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan presiden terpilih Joko Widodo sudah memasuki ruang sidang paripurna gedung MPR/DPR. “Indonesia Raya” tengah dinyanyikan.

10.05 WIB: Ketua MPR Zulkifli Hasan membuka sidang paripurna MPR untuk memulai pelantikan. Ia menyebut nama presiden dan wakil presiden Indonesia yang hadir, termasuk Presiden RI ke-5 Megawati Soekarnoputri, Presiden RI ke-3 BJ Habibie, Ibu Negara Sinta Nuriyah Wahid, Wakil Presiden Try Soetrisno dan Hamzah Haz. Zulkifli Hasan juga menyebut Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa. Dari tamu undangan asing tampak PM Australia, Tony Abbott, Sultan Hassanal Bolkiah, Presiden Timor Leste, PM Singapura Lee Hsien Loong, PM Malaysia Tun Abdul Razak, PM Papua Nugini, utusan khusus Jepang, Menteri Luar Negeri Thailand, Wakil Ketua Kongres Republik Rakyat Tiongkok, Menlu Selandia Baru, Menlu Filipina, Menlu Amerika Serikat John F Kerry, Menteri Industri Perminyakan Sri Lanka, Menteri Perindustrian dan Perdagangan Federasi Rusia, Utusan Khusus Pemerintah Kerajaan Belanda, Utusan Khusus Pemerintah Republik Sosialis Vietnam, Utusan Khusus Presiden Republik Korea, anggota parlemen dan sekretaris Menteri Keuangan Kanada. 

Zulkifli juga menyebut kesuksesan pemilu legislatif dan presiden di Indonesia yang sukses serta mendapat liputan berita internasional. Kehadiran kepala negara tetangga menjadi buktinya. 

10.15 WIB: Zulkifli Hasan menyebut pertumbuhan ekonomi Indonesia sebagai salah satu pencapaian di era pemerintahan Presiden SBY. Program pemberdayaan dan UKM menjadi salah satu kunci kesuksesan meningkatnya ekonomi dan daya beli masyarakat. Pendapatan per kapita rakyat Indonesia juga meningkat jadi $3475. Indonesia juga berhasil menjadi anggota G20, berarti Indonesia diakui sebagai kekuatan ekonomi global. Indonesia berdiri sejajar dan duduk setara dalam negara kekuatan ekonomi besar. 

Kebebasan pers terjaga, stabilitas politik dan keamanan terjaga baik dalam 10 tahun terakhir. Di bidang diplomasi, sejuta lawan tanpa satupun lawan jadi strategi. Indonesia juga punya keikutsertaan aktif dalam berbagai forum internasional. “Terima kasih, bapak SBY,” kata Zulkifli Hasan. 

10.25 WIB: Pengucapan sumpah Presiden Republik Indonesia. Jokowi maju dan membacakan teks, “Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban Presiden RI dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD 1945 dan menjalankan segala UU dan peraturannya serta berbakti kepada nusa dan bangsa.”

Pengucapan sumpah Wakil Presiden RI. Jusuf Kalla maju dan membacakan, “Demi Allah, saya bersumpah akan memenuhi kewajiban wakil presiden RI dengan sebaik-baiknya dan seadil-adilnya, memegang teguh UUD 1945 dan menjalankan segala UU dan peraturannya dengan selurus-lurusnya serta berbakti kepada nusa dan bangsa.”

10.27 WIB: Penandatanganan berita acara pelantikan oleh Presiden RI Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla, dan pimpinan MPR.

10.31 WIB: 
Ketua MPR Zulkifli Hasan berfoto dengan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Jusuf Kalla untuk menyerahkan berita acara pelantikan. SBY mengucapkan selamat pada Jokowi dengan sun pipi kanan kiri. Hadirin dipersilakan duduk kembali. Setelah dilantik, kini SBY dan Jokowi bertukar tempat duduk. Karena anggota dewan masih bertepuk tangan, Jokowi pun kembali berdiri untuk berterima kasih.

10.37 WIB: Presiden RI Joko Widodo memberikan pidato perdana di awal masa jabatan. Jokowi memberi penghormatan terhadap presiden serta wapres RI sebelumnya, dan dia menyebut Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa sebagai rekan dan sahabat baiknya.

“Sumpah memiliki komitmen yang amat dalam untuk bekerja keras. Ini saatnya kita menyatukan hati dan tangan, melanjutkan ujian sejarah berikutnya yang mahaberat, Indonesia yang berdaulat politik, berdikari ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Tugas mahaberat ini bisa kita pikul bersama-sama, dengan persatuan, gotong-royong, dan kerja keras. Persatuan dan gotong-royong adalah syarat untuk jadi bangsa besar, tak bisa jika terbelah. Kita tidak pernah benar-benar merdeka tanpa kerja keras. Pelayanan pemerintahan sampai ke pelosok tanah air, saya mengajak semua lembaga negara untuk melakukan tugas dan fungsinya masing-masing. Jika semua lembaga negara memanggul mandat. Semua nelayan, buruh, petani, pedagang bakso, pedagang asongan, sopir, akademisi, guru, TNI, Polri, kalangan profesional saya menyerukan untuk bekerja keras, bahu membahu, bergotong-royong karena inilah momen sejarah bagi kita semua untuk bekerja bersama, untuk bekerja dan bekerja.”

“Kita ingin juga hadir di antara bangsa-bangsa dengan kehormatan, martabat, harga diri, ingin menjadi bangsa yang menyusun peradaban sendiri, menyumbang keluhuran bagi peradaban global. Kita harus mengembalikan Indonesia sebagai negara maritim, samudera, laut, dan teluk adalah masa depan kita. Kita telah terlalu lama memunggungi laut, memunggungi samudera, selat, dan teluk. Ini saatnya kita mengembalikan jalesveva jayamahe, di laut justru kita jaya.”

“Saudara sebangsa dan setanah air, kerja besar membangun bangsa tidak mungkin dilakukan sendiri, tapi butuh topangan kerja bersama, topangan kolektif. Lima tahun ke depan jadi pertaruhan kita sebagai bangsa yang merdeka. Saya yakin dengan bekerja kita bisa meningkatkan kesejahtaraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut menjaga ketertiban dunia. Atas nama rakyat RI, saya mengucapkan terima kasih kepada kepala negara dan utusan khusus dari negara-negara sahabat. Indonesia sebagai negara terbesar ketiga, sebagai negara kepulauan, dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, akan melakukan politik bebas aktif. Pada kesempatan bersejarah ini, perkenankan saya atas nama pribadi dan Jusuf Kalla menyampaikan terima kasih kepada Susilo Bambang Yudhoyono dan Boediono yang telah menyelenggarakan pemerintahan selama 5 tahun terakhir. Saya mengajak saudara sebangsa dan setanah air mengingat apa yang pernah disampaikan Presiden Soekarno, untuk membangun Indonesia jadi negara besar, kuat, makmur, dan damai, kita harus memiliki jiwa cakrawati samudra. Jiwa pelaut yang berani menghadapi gelombang dan hempasan ombak yang menggulung. Sebagai nakhoda yang dipercaya, saya mengundang rakyat untuk naik ke kapal RI menuju Indonesia Raya, kita akan kembangkan layar dan hadapi ombak. Saya akan berada di bawah kehendak rakyat dan konstitusi.” 


10.55 WIB: Pembacaan doa oleh Menteri Agama Lukman Saifuddin, yang terpenting ada, “Jangan ada kesumat dalam hati, pertemukanlah hati kami dan rakyat-rakyat kami.”


11.05 WIB: Sidang MPR pelantikan presiden dan wakil presiden 2014-2019 sudah ditutup Ketua MPR Zulkifli Hasan. Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla, serta Presiden RI ke-6 Susilo Bambang Yudhoyono dan Wakil Presiden ke-6 Boediono meninggalkan ruang sidang.

Leave a Reply

Subscribe to Posts | Subscribe to Comments

// Copyright © D.D.D. //Anime-Note//Powered by Blogger // Designed by Johanes Djogan //